Senin, 29 Maret 2010

Cara Kerja dan Macam Fungisida

Fungisida merupakan senyawa kimia yang mempunyai peranan dalam mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan (jamur). 
Fungisida mempunyai 2 cara kerja, yaitu (1) Kontak dan (2) Sistemik.

Fungisida Kontak
Fungisida ini bersifat langsung (kontak) mengendalikan penyebaran cendawan yang sudah menyerang tanaman dengan menampakkan gejala seperti bercak daun, karat daun, antraknosa, dan lain sebagainya.

* Sifat fungisida: Pengendalian Kuratif
* Macam fungisida kontak antara lain:

- Dithane M-45 80 WP, Daconil 75 WP, Velimek 80 WP, Manzate 200, Rovral 50 WP,
- Antracol 70 WP, Puanmur 50 SP, dll.

Fungisida Sistemik
Fungisida ini bersifat mencegah serangan cendawan dengan cara membuat semua bagian tanaman menjadi beracun, sehingga menghambat atau mencegah cendawan melakukan penetrasi ke semua bagian tanaman.

* Sifat fungisida: Pengendalian Preventif
* Macam fungisida sistemik antara lain:

Benstar 50 WP, Topsin 500 F, Score 250 EC, Derosal 60 WP, Previcur N, dll

Catatan:

Ada 2 macam produk fungisida yang mempunyai 2 cara kerja, yaitu:

* Delsene MX 80 WP
* Ke Jun Li Guo

Anti Stres dan Perangsang Akar Tanaman

Penggunaan bahan anti stres dan perangsang akar dalam beberapa tahun ini cukup meningkat. Hal ini ditandai dengan munculnya produk-produk kombinasi vitamin B-1 (Thiamine HCl) dan zat pengatur tumbuh akar kelompok Auksin yang sering digunakan adalah NAA (Naphtalene Acetic Acid).

Peranan Vitamin B-1 dan NAA bagi tanaman:

a. Vitamin B-1 (Thiamine HCl)
Merupakan kelompok vitamin B, yang mempunyai peranan di dalam metabolisme tanaman dalam hal mengkonversikan karbohidrat menjadi energi untuk menggerakkan aktifitas di dalam tanaman. Sehingga dengan demikian tanaman yang mengalami stres karena kondisi bare root (pengiriman tanpa media) ataupun dikarenakan pemindahan tanaman ke media baru, segera melakukan aktifitas metabolisme untuk beradaptasi dengan lingkungan ataupun media yang baru.

b. Zat Pengatur Tumbuh NAA (Napthalene Acetic Acid)
Merupakan kelompok zat pengatur tumbuh dari kelompok Auksin, yang mempunyai peranan dalam merangsang pertumbuhan akar lateral/samping. Pemilihan NAA dikarenakan mempunyai sifat perangsang akar yang kuat dan stabil.

Beberapa produk kombinasi vitamin B-1 dan NAA:

1. Superthrive
2. Liquinox Start B-1
3. Grow Quick Plus+

Cara Penggunaan:
1. Tujuan pertumbuhan aktif dan ketahanan terhadap stres (0,5 - 1 ml/L, 1 minggu 1 – 2 kali)
2. Tujuan perendaman tanaman tanpa media (dari pengiriman) yang akan ditanam (rendam 15 menit dalam larutan 1,5 ml/L per sekali perlakuan)

Source godongijo.com